BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Keterampilan
Menyanyikan Lagu Model dengan Metode Solfegio di Kelas VIII. SMPN 1 Tembilahan” memiliki karakteristik berhubungan
langsung dengan tindakan dan cara kerja, dianggap tepat jika dilakukan dengan
menggunakan action research. Berkaitan dangan kegiatan pembelajaran,
maka berikut ini diilustrasikan skema alur pembelajaran Menyanyikan Lagu Model dengan
Metode Solfegio sebagai berikut.
Bagan: 3. 1
Kerangka
alur pembelajaran Keterampilan
Menyanyikan Lagu Model dengan Metode Solfegio di Kelas VIII. SMPN 1 Tembilahan
16
Pada kegiatan awal, langkah
pertama yang dilakukan peneliti adalah melakukan kajian pustaka dan teoretik,
khususnya yang berhubungan dengan konsep pembelajaran, diantaranya 1) esensi dari pembelajaran itu sendiri, 2)
fungsi pembelajaran seni, 3) tujuan pembelajaran seni, dan 4) peranan
pembelajaran seni. Langkah berikutnya adalah mengkaji strategi pembelajaran
seni, yang mencakup model pembelajaran seni, pendekatan pembelajaran seni,
metode pembelajaran seni, tahapan pembelajaran seni dan media pembelajaran seni.
Pada kegiatan
inti ada kegiatan mendesain kegiatan pembelajaran, implementasi atau
pelaksanaan hasil desain kegiatan, dan dilanjutkan dengan Evaluasi
pembelajaran menyanyi dengan metode solfegio dengan
pendekatan scientific.
Dan pada
kegiatan akhir dilakukan pengolahan data action pembelajaran untuk mendapatkan suatu laporan hasil akhir, berupa “ Laporan
penelitian pembelajaran menyanyi dengan metode solfegio dengan pendekatan scientific”
B.
Partisipan dan Lokasi
Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Penelitian pada “Upaya Meningkatkan Keterampilan
Menyanyikan Lagu Model dengan Metode Solfegio di Kelas VIII. SMPN 1 Tembilahan” ini dilakukan di SMP Negeri 1 Tembilahan, yang
terletak di jalan Prof. M. Yamin no. 1 Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
2.
Populasi dan Sampel
Sugiyono (2008, hlm. 117) mengatakan
bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti. Populasi pada penelitian ini adalah
siswa kelas VIII semester dua yang mempelajari seni musik
daerah. Sampel dipilih dari salah satu kelas dari keseluruhan kelas yang ada,
yakni kelas VIII-2
tahun akademik 2019/2020
yang berjumlah 32 0rang.
Adapun alasan pertama memilih kelas tersebut adalah
karena peserta
didik yang belajar di kelas ini rata-rata memiliki rasa
apresiasi dan kepedulian terhadap seni musik cukup baik. Peserta didik di kelas ini
termasuk patuh dan
menghargai guru, dengan harapan kegiatan penelitian dapat berjalan dengan
lancar. Nama-nama sampel dalam kelas
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut,
Tabel: 3. 1
Daftar nama sampel di kelas VIII-2
No |
Nama Siswa |
Jenis kelamin |
Usia |
1 |
Abiyyu
Fawaz K |
Pria |
13 |
2 |
Adistya
Zahra |
Perempuan |
13 |
3 |
Chelsy S |
Perempuan |
13 |
4 |
Dimas
Syahpu |
Pria |
14 |
5 |
Diva
Khairul R |
Pria |
14 |
6 |
Eliza |
Perempuan |
13 |
7 |
Fathan As
S |
Pria |
13 |
8 |
Hesty
Junisa |
Perempuan |
13 |
9 |
M. Ardian
R |
Pria |
13 |
10 |
M. Luthfi
Putra |
Pria |
13 |
11 |
M. Yusuf
Azyum |
Pria |
13 |
12 |
Mailiza A |
Perempuan |
13 |
13 |
Maya
Sarah |
Perempuan |
14 |
14 |
Muhammad
R |
Pria |
14 |
15 |
Naisya
Hartio P |
Perempuan |
14 |
16 |
Natta
Cahya M |
Perempuan |
14 |
17 |
Naufal
Dwiki A |
Pria |
14 |
18 |
Nur Aulia
Ram. |
Perempuan |
14 |
19 |
Oka
Citasesa |
Perempuan |
14 |
20 |
Okta
Rizky R |
Pria |
14 |
21 |
Pangkusadewo
|
Pria |
13 |
22 |
Putra
Ramadn |
Pria |
14 |
23 |
Putri
Amanda |
Perempuan |
13 |
24 |
Riska
Zahara |
Perempuan |
13 |
25 |
Rona
Ayyasy |
Perempuan |
13 |
26 |
Rossyada
Adli |
Pria |
13 |
27 |
Suci
Ramadhani |
Perempuan |
14 |
28 |
Tasya Dwi
Enda |
Perempuan |
13 |
29 |
Ulfiah
Indah S |
Perempuan |
13 |
30 |
Uya
Asysyura A |
Perempuan |
13 |
31 |
Widia W |
Perempuan |
13 |
32 |
Zaid Ibnu
C |
Pria |
13 |
C.
Prosedur Penelitian
Tahapan
dan prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah kegiatan,
seperti yang terdapat dalam bagan berikut,
Bagan: 3. 2
Prosedur penelitian
upaya meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu model dengan metode solfegio di kelas VIII. SMPN 1 Tembilahan
Tahap
orientasi. Tahap
orientasi merupakan kegiatan
yang dilakukan guru, dengan memperkenalkan
istilah solfegio pada siswa.
Fase
1. Implementasi kategori materi 1
Dalam
tahap ini siswa berusaha memahami unsur-unsur
musik berupa notasi dan tangga nada. Serta membacanya.
Fase
2. Implementasi kategori materi 2
Terdiri dari dua siklus, masing-masing pertemuan merupakan kegiatan mengkaji not angka dan not balok yang ada pada lagu model, serta membacanya sesuai dengan irama lagu model.
Fase
3, Menyusun dan mengkomunikasikan hasil eksperimen
Guru menyusun dan
mengkomunikasikan hasil kerja yang telah dilakukan Kemudian menyusun simpulan atas
apa yang telah dilakukan dalam penyajian pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran pada penelitian ini dilakukan
sebanyak empat kali pertemuan, dimana secara umum hanya terdiri dari dua
kategori materi, pembagian pertemuan kedua kategori materi tersebut, dapat dilihat
pada diagram berikut,
Bagan: 3. 3
Pembagian
pertemuan tahapan materi
Kategori pembelajaran satu terdiri
dari satu pertemuan, dengan materi tentang notasi
dan tangga nada, diikuti berlatih membaca tangga nada, baik secara reguler
maupun secara acak. Selanjutnya pada kategori pembelajaran dua, adalah menyanyikan
lagu model dengan metode solfegio yang terdiri dari dua pertemuan karena
terjadi pada dengan dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Setiap
pertemuan pembelajaran dilakukan perencanaan (planning), tindakan (action),
pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting), dengan mengikuti siklus Kemmis dalam Arikunto (2010) seperti
yang terlihat pada bagan berikut,
Bagan: 3. 4
Model
siklus Action Research
(Diadaptasi
dari Kemmis dalam Arikunto.
2010)
D.
Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
bersifat triangulasi yang
dilakukan dalam penelitian adalah meliputi a) studi literarur, b) observasi, c)
wawancara dan d) dokumentasi yang
dilakukan dalam bulan September 2019, yang bertujuan untuk mendapatkan
informasi tentang pelaksanaan pembelajaran seni budaya tentang solfegio di SMPN
1 Tembilahan Riau.
a.
Studi Literatur
Studi literatur antara lain melakukan kajian
terdahulu yang berhubungan dengan pembelajaran seni musik yang berkaitan dengan solfegio.
Selain itu dilakukan kajian terhadap buku-buku yang relevan dengan penelitian, diantaranya Pamadhi, Hajar.
(2012) tentang Pendidikan Seni, Hakikat, Kurikulum Pendidikan Seni,
Habitus Seni dan Pengajaran seni untuk Anak, Jazuli, M. (2008). Paragdima Kontekstual Pendidikan Seni.
b. Observasi
Observasi berupa
melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pengamatan pertama mengkaji minat siswa guna mengetahui
gambaran tentang motivasi dan
minat siswa terhadap materi
pembelajaran.
c. Wawancara
Teknik lain yang dilakukan dalam
pengumpulan data adalah melakukan wawancara, yang ditujukan kepada pihak-pihak:
a)
Siswa, khususnya dalam mengetahui sampai seberapa
dalam pemahaman siswa terhadap mata pelajaran seni musik,
b)
Guru seni budaya, untuk mengetahui sampai sejauh manakah
materi notasi dan solfegio diajarkan di ssekolah.
d. Dokumentasi
Dokumentasi
yang digunakan berupa interpretasi terhadap photo-photo, catatan-catatan dan
dokumen yang di perlukan. Termasuk telaah terhadap desain pembelajaran dan RPP,
pengalaman siswa dan pengembangan materi dalam praktek pembelajaran yang di
rekam selama penelitian berlangsung, kemudian atas hasil rekaman tersebut
dilakukan refleksi dan evaluasi.
e. Instrumen Penelitian
Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, pedoman obervasi, pedoman
kusioner, pedoman tes, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi.
1) Lembar Observasi
Observasi yang dimaksud adalah proses kegiatan
selama penelitian, yang dilakukan sebanyak tiga
kali pertemuan. Tiap pertemuan merupakan tahapan dalam
proses kegiatan penelitian yang meliputi pertemuan
kesatu, dan pengenalan terhadap notasi dan tangga nada, pertemuan kedua, membaca melodi dengan metode solfegio (siklus 1). pertemuan ketiga, pendalaman pemahaman membaca melodi dengan metode solfegio (siklus 2).
2) Kuisioner
Instrumen
yang terdapat dalam bentuk kuisioner, adalah berupa pertanyaan yang terdapat
dalam postest. Bentuk pertanyaan yang
terdapat dalam kuisioner adalah sebagai berikut,
Tabel: 3. 3
Soal apresiasi pertanyaan terbuka
dengan jawaban singkat
Indikator |
Pertanyaan |
Jawaban |
Apresiasi
terhadap matei pembelajaran |
Pernahkah kamu mempelajari materi
serupa di SD? |
|
Apakah
kamu menyukai materi pembelajaran yang dimaksud |
|
|
Apakah materi ini sangat sulit bagi kamu ? |
|
|
Setelah mempelajari materi ini adakah terjadi perubahan
kemampuan membaca notasi dalam diri kamu |
|
3) Tes
Adapun
kisi-kisi dari test tertulis tersebut dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut,
Tabel: 3. 4
Kisi-kisi
test tertulis
Aspek |
Kisi-kisi test |
Keterangan |
Afektif |
Sikap terhadap materi pembelajaran |
Menanyakan sikap dan apresiasi terhadap
pembelajaran menyanyikan lagu model dengan teknik solfegio |
Sikap terhadap proses yang terkait materi |
Menanyakan bagaimana sikap dan
penilaian siswa terhadap proses pembelajaran |
|
Psikomotor |
Menyanyikan lagu model dengan teknik solfegio |
Menyanyikan lagu model dengan teknik solfegio |
Kognitif |
Pengetahuan dasar musik |
Mengetahui sampai sejauh mana
penguasaan siswa terhadap pengetahuan dasar
musik |
Alur
pelaksanaan evaluasi atau test hasil belajar pada pembelajaran kesenian madihin melalui pendekatan inquiry discovery
adalah seperti yang terlihat pada bagan berikut,
Bagan: 3. 4
Alur pelaksanaan
evaluasi hasil belajar menyanyikan lagu model dengan teknik solfegio
4) Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan berupa pengambilan photo,
video dan perekaman audio.
E. Analisis Data
Informasi yang berhasil dikumpulkan ditafsirkan maknanya
dan dianalisis dengan teknik deskriptif. Pengolahan data yang dilakukan antara
lain:
1.
Pengolahan data berupa hasil jawaban pada pretest dan postest,
serta menghitung persentase jawaban “ya” pada format ranah sikap siswa terhadap
materi pembelajaran.
2.
x 100
Kategorisasi, yaitu menyusun
data-data hasil penelitian berdasarkan kategori tertentu, seperti pengamatan
ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan, teknik penghitungan yang dilakukan
adalah mencari persentase ketercapaian dengan rumus,
Rumus: 3. 1
Teknik mencari hasil pencapaian belajar siswa
Dari rumus di
atas dikelompokkanlah jumlah siswa yang mencapai kategori nilai tertentu. Sedangkan
kategori skala penilaian menggunakan skala linkert, seperti tabel berikut,
Tabel: 3. 6
Skala kategori nilai siswa
Kategori |
Skala nilai |
Keterangan |
A |
80 – 100 |
Sangat baik |
B |
70 – 79 |
Baik |
C |
60 – 69 |
Cukup |
D |
0 – 59 |
Kurang |
3.
Display data, berupa mempersentasekan hasil ketuntasan belajar siswa,
dengan teknik penghitungan persentase, dengan menggunakan teknik perhitungan,
x 100
Rumus: 3. 2
Teknik perhitungan presentase pencapaian hasil belajar
siswa
Indikator ketercapaian adalah jumlah siswa yang
memperoleh kriteria nilai tertentu. Sigma ( adalah jumlah siswa secara keseluruhan, angka 100 adalah
untuk penunjukan persentase.
4.
Reduksi data, berupa pengurangan, susutan atau penurunan atau potongan data
tanpa mengurangi esensi makna yang terkandung di dalamnya. Menyortir data
dengan mengambil hal-hal yang diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan.
F.
Isu Etik
Penelitian ini melibatkan manusia sebagai
subjek penelitian, namun penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif, baik secara jasmani atau fisik maupun secara
rohani. Pada ranah psikomotor, kegiatan ini
hanya melibatkan pisik dalam hal kegiatan berkesenian
sebagai wadah pengembangan bakat, tanpa ada unsur paksaan yang bersifat kekerasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar